FAQS
Saham merupakan instrumen finansial yang menunjukan bukti kepemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan. Instrumen saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia ada 11 Sektor dan terdiri dari 852 Saham (data per 20 Maret 2023).
Karakteristik Saham yaitu:
- Tidak ada jangka waktu jatuh tempo (penalty).
- Settlement (waktu penyelesaian transaksi) T+2 (2 hari setelah transaksi dilaksanakan).
- Termasuk produk investasi High Risk High Return karena tidak ada batasan keuntungan.
- Tercatat di Bursa Efek Indonesia dan diawasi oleh Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi saham adalah membeli kepemilikan dalam suatu perusahaan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai saham atau dividen yang dibayarkan oleh perusahaan. Saham merupakan bentuk investasi yang paling umum di pasar modal, dan biasanya dapat dibeli melalui perantara seperti broker saham atau platform perdagangan saham online.
Dalam investasi saham, investor dapat memperoleh keuntungan dari dua cara, yaitu:
- Capital gain (keuntungan modal), yaitu keuntungan yang didapat dari peningkatan harga saham di pasar. Jika investor membeli saham suatu perusahaan pada harga yang rendah dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi, maka investor akan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga tersebut.
- Dividen, yaitu pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang saham sebagai bagian dari laba yang diperoleh perusahaan. Dividen biasanya dibayarkan secara berkala, dan jumlahnya tergantung pada kebijakan perusahaan.
Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang harus dipertimbangkan, seperti risiko pasar dan risiko perusahaan. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan dan melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.
Investasi saham adalah salah satu bentuk investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Ada beberapa alasan mengapa investasi saham dapat menjadi pilihan yang menarik, di antaranya:
- Potensi keuntungan yang besar: Saham dapat memberikan potensi keuntungan yang besar karena harga saham dapat naik secara signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Namun, perlu diingat bahwa potensi keuntungan tersebut juga diimbangi dengan risiko yang tinggi.
- Diversifikasi portofolio: Investasi saham dapat menjadi pilihan untuk melakukan diversifikasi portofolio. Dengan membeli saham dari beberapa perusahaan yang berbeda, maka risiko investasi dapat diperkecil karena tidak semua saham akan turun pada saat yang sama.
- Kepemilikan perusahaan: Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka secara tidak langsung kita memiliki kepemilikan pada perusahaan tersebut. Hal ini dapat memberikan keuntungan berupa hak suara dalam rapat umum pemegang saham, serta keuntungan lainnya seperti dividen.
Namun, perlu diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi, seperti fluktuasi harga saham yang tidak dapat diprediksi dan potensi kerugian yang besar jika perusahaan tersebut mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, sebaiknya dilakukan analisis terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan dan risiko yang mungkin terjadi.
Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang beragam, di antaranya:
- Capital gain: Keuntungan yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual saham. Jika harga saham naik setelah dibeli, maka investor bisa menjual saham tersebut dan mendapatkan capital gain.
- Dividen: Keuntungan yang didapat dari pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibayarkan secara berkala, misalnya setiap semester atau setahun sekali.
- Hak suara: Sebagai pemegang saham, investor memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan penting perusahaan.
Namun, perlu diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi, seperti fluktuasi harga saham yang tidak dapat diprediksi dan potensi kerugian yang besar jika perusahaan tersebut mengalami kerugian atau bahkan bangkrut. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi saham, sebaiknya dilakukan analisis terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan dan risiko yang mungkin terjadi.
Investasi saham memiliki risiko yang cukup tinggi, sehingga terdapat potensi kerugian yang harus diwaspadai oleh investor. Berikut adalah beberapa potensi kerugian investasi saham:
- Fluktuasi harga saham: Harga saham bisa naik atau turun sewaktu-waktu, tergantung pada kondisi pasar dan performa perusahaan. Jika harga saham turun, maka investor yang menjual sahamnya bisa mengalami kerugian.
- Risiko likuiditas: Saham yang diinvestasikan mungkin sulit dijual kembali jika tidak ada pembeli pada saat itu. Hal ini dapat menyebabkan investor mengalami kerugian karena tidak dapat menjual saham pada waktu yang tepat.
- Risiko perusahaan: Kinerja perusahaan bisa mempengaruhi harga saham. Jika perusahaan mengalami kerugian atau kondisi keuangannya memburuk, maka harga saham bisa turun drastis dan investor bisa mengalami kerugian.
- Risiko politik dan ekonomi: Kondisi politik dan ekonomi suatu negara atau wilayah juga bisa mempengaruhi harga saham. Jika terjadi perubahan kebijakan yang tidak disukai pasar, maka harga saham bisa turun dan investor bisa mengalami kerugian.
Oleh karena itu, sebelum berinvestasi saham, sebaiknya dilakukan analisis terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan diinvestasikan dan risiko yang mungkin terjadi. Investasi saham juga sebaiknya dilakukan dengan pola pikir jangka panjang, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian secara signifikan.
RDI (Rekening Dana Investor) adalah rekening yang digunakan oleh investor dalam melakukan transaksi jual beli saham dan reksa dana. RDI merupakan rekening yang terpisah dari rekening perusahaan sekuritas dan bertujuan untuk memudahkan pengelolaan investasi oleh investor. RDI dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pembukaan dan penutupan rekening, penambahan dana investasi, penarikan dana, dan lain-lain. Saat kita membuka akun saham, maka secara otomatis kita juga akan dibuatkan RDI oleh perusahaan sekuritas yang bersangkutan. RDI tidak dikenakan biaya admin ataupun biaya bulanan.