Analisis fundamental saham adalah landasan investasi – dan fondasi sebagian besar strategi yang dibahas dalam tutorial ini. Ini melibatkan mengevaluasi keamanan menggunakan faktor kuantitatif dan kualitatif untuk menjawab pertanyaan seperti:
Apakah pendapatan perusahaan tumbuh?
Apakah perusahaan benar-benar menghasilkan untung?
Bisakah perusahaan mengalahkan pesaingnya di masa depan?
Bisakah perusahaan membayar utangnya?
Dan pada akhirnya: Apakah saham perusahaan akan menjadi investasi yang baik?
Analisa fundamental sangat memperhatikan laporan keuangan perusahaan. Keuangan adalah tempat investor menemukan banyak faktor kuantitatif yang digunakan dalam analisis fundamental. Keuangan utama termasuk neraca perusahaan, laporan laba rugi dan laporan arus kas – yang semuanya memberikan informasi berharga kepada analis fundamental. Beberapa angka kunci yang harus dicari termasuk net income, profit margin, debt-to-equity ratio (DER) dan price-to-earnings ratio (PER).
Selain itu, analisa fundamental juga memperhatikan kondisi ekonomi makro dan sektor industri. Sebagai ilustrasi, jika suatu emiten bank dikatakan sehat secara fundamental namun kondisi sektor perbankan sedang lesu karena suatu sebab, maka tentunya akan berpengaruh pada kinerja emiten bank tersebut.
Salah satu tujuan menganalisis fundamental perusahaan adalah untuk menemukan nilai intrinsik saham, sebuah istilah yang berarti nilai yang Anda yakini sebagai nilai sesungguhnya suatu Perusahaan. Misalnya, jika Anda memperkirakan suatu saham bernilai Rp 5000 berdasarkan analisis Anda – dan saat ini diperdagangkan pada Rp 3000 – Anda tahu saham itu undervalued dan mungkin saat yang tepat untuk membelinya.
Jika anda ingin belajar mengenai analisa teknikal silakan baca artikel mengenai belajar analisis teknikal.

Founder www.nabungsaham.id. Profesional trader & investor. Phone/WA: 081310008550